Selasa, 12 Mei 2009

Dilema Pemilu 2009 terhadap Politisi Busuk (Polbus) dan Fenomena Golput

Tahukah kita bahwa DPR saat ini dikenal sebagai lembaga yang paling Korup di Indonesia?
Tahukah kita diantara seluruh Aleg di DPR RI yang paling banyak telibat kasus korupsi adalah Aleg yang berasal dari Sulawesi Selatan?
Dan tahukah kita bahwa keberadaan Politisi Busuk itu membuat tinggi nya angka Golput masyarakat akibat kehilangan kepercayaan terhadap para wakil rakyat?
Dan sekali lagi tahukah kita bahwa Bertambahnya angka Golput itu semakin membuat para politisi busuk dapat leluasa memenangkan kursi di DPR…?

Uuh…serbah salah memang,
Akan tetapi ketahuilah bahwa diantara seluruh wakil rakyat tersebut banyak yang bukan seorang politisi busuk walaupun jumlah mereka masih minoritas. Semuanya sebenarnya tergantung kedewasaan Rakyat dalam memilih siapa yang kelak mewakili suara mereka di DPR. Jika yang dipilih adalah polbus maka hati-hatilah maka mereka akan menghianati amanahnya, namun jika yang dipilih adalah benar-benar orang yang pantas maka InsyAllah rakyat akan mendapatkan Haknya. Namun jika angka Golput yang banyak, maka sudah bisa dipastikan yang naik adalah para politisi busuk. Karena mayoritas dari mereka yang Golput sebenarnya adalah mereka yang tidak senang dengan para politisi Busuk, sehingga anadaikan mereka memilih, maka mereka akan memilih yang bukan politisi busuk. Seperti parpol-parpol yang seluruh Alegnya tidak pernah melakukan KKN dan seluruh tindakan asusila lainnya.

Dengan demikian jika pemilih cerdas itu banyak memilih golput, maka yang tersisa adalah pemilih-pemilih yang hanya dengan Uang Rp 100.000 mereka rela menjual suara mereka kepada para Polbus. Itu sama halnya menjual 5 tahun masa depan Indonesia kepada orang-orang yang tidak tepat. Sehingga secara tidak langsung mereka yang Golput itu mendapatkan dosa akibat memberi kemudahan bagi orang-orang Zhalim untuk memimpin Negara mereka.

Oleh karena itu jika kita semua membenci para Aleg gadungan (Polotisi Busuk), maka jangan sekali-kali kita golput. Maukah kita jika kelak kita dipimpin oleh orang2 yang senantiasa meningkatkan biaya pendidikan, biaya BBM, Biaya sembako, Biaya kesehatan, Biaya transportasi dan seluruh biaya hidup yang membuat rakyat sengsara. Angka kemiskinan meningkat, buta huruf meningkat, angka kematian akibat penyakit meningkat dan segala hal yang buruk meningkat.

Indonesia adalah Negara yang kaya, tidak layak Negara kaya ini tampak miskin akibat dari kesalahan para penguasa yang tidak adil dalam memberikan hak-hak rakyat. Tambang batu bara KALTIM, Emas Preffot IRIAN JAYA, Mutiara Kepulauan seribu, kayu di hutan Kalimantan, kekayaan alam laut berupa Ikan dan biota laut senusantara, rempah-rempah Maluku dan banyak lagi yang jika saya sebutkan mebutuhkan kertas setebal buku medical bedah keperawatan. Sehingga kita berkesimpulan bahwa betapa kayanya negeri Ini, Bahkan PBB membayar Indonesia Untuk menjaga Hutannya agar tidak punah supaya O2 yang dihasilkan bisa di nikmati Dunia, itulah sebabya Indinesia degelar sebagai Paru-parunya dunia.

Sebenarnya tidak ada Negara Miskin, yang ada hanyalah Negara yang salah urus…, Oleh karenanya mari kita bersihkan DPR, tempat dimana Negara di Urusi. Mari kita mereformasi DPR, Membersihkannya dari para Politisi Busuk, sehingga politik benar-benar untuk kemanusiaan, politik untuk membebaskan rakyat dari belenggu kezaliman penguasa. Jika kita mengibaratkan Politik sebagai Pisau yang tajam, dan Aleg sebagai pemegang pisau tersebut, maka kita membutuhkan aleg yang benar-benar tahu pisau itu diperuntukkan untuk apa? Dan bagai mana teknik menggunakan pisau yang benar. Sehingga pisau itu kemudian tidak disalah gunakan. Oleh karenanya Jika kalian orang cerdas, maka cerdaslah memilih karena pilihan anda menentukan nasib anda dan seluruh rakyat Indonesia kedepan. Jangan putus asa wahai saudaraku karena harapan Itu masih ada. Mari kita putihkan DPR, Islamisasi pemerintahan itu perlu!!! Allahuakhbar…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar